BUKA AJA BUKALAPAK

Sunday, March 25, 2012

CEMENT TREATED BASE

LINGKUP PEKERJAAN
   a) Pekerjaan ini meliputi penyediaan, pencampuran, penghamparan dan
       pemadatan aggregat, semen dan air sehubungan dengan persyaratan dalam
       spesifikasi ini dan harus sesuai dengan dimensi dan potongan melintang yang
       tertera dalam gambar serta garis dan kemiringan yang ditentukan oleh Pemberi
       Tugas.
   b) Cement Treated Base harus dibuat dalam satu deretan dari lajur lajur paralel.
       Sambungan konstruksi memanjang harus dicetak dengan cetakan sementara
       yang dipasang sesuai ketinggian dan kemiringan yang dipersyaratkan
       sedemikian sehingga memungkinkan pemadatan dan penyelesaiannya.
       Cetakan samping harus dibuka sebelum lajur disampingnya dibuat.
MATERIAL
   a) Agregat
        1) Agregat yang dipakai dapat dari batu pecah atau kerikil (gravel). Material
            halus secara alami berasal dari pemecahan agregat sendiri.
        2) Material yang berasal dari bongkaran konstruksi perkerasan yang ada,
            granular base ataupun struktur lainnya harus diaur ulang bila akan
            digunakan.
        3) Pasir dapat dipakai sebagai tambahan untuk dapat memenuhi gradasi yang
            dipersyaratkan
        4) Gravel yang dipecah maupun yang tidak dipecah harus merupakan batuan
             yang keras, tahan terhadap ausan, memenuhi kualitas, memenuhi gradasi
             dan tidak mengandung batuan pipih, memanjang, bebas dari kotoran dan
             material lain yang tidak layak untuk konstruksi.
        5) Daur ulang dari konstruksi perkerasan yang ada hanya diijinkan maksimum
            25% dari berat total.
        6) Metoda yang dipakai untuk memproduksi batu pecah harus dapat
            menghasilkan produksi yang konsisten. Bila perlu guna memenuhi
            persyaratan atau mengeliminasi kelebihan partikel halus, hasil pecahan
            disaring dulu.
        7) Semua material yang lolos saringan No. 4 hasil dari pemecahan batu,
            gravel, atau hasil daur ulang dapat dicampurkan kedalam material base
            sepanjang memenuhi persyaratan gradasi.
        8) Gradasi harus memenuhi batasan dalam tabel berikut ini apabila diuji
            dengan metoda ASTM C 136 dan ASTM C 117 (penyaringan basah)

 
       9) Gradasi dalam tabel tersebut adalah batasan yang menentukan kelayakan
           agregat yang dapat dipakai sebagai sumber material. Gradasi akhir
           ditentukan berdasarkan batasan tabel tersebut dan harus merata dari kasar
           sampai halus.
     10) Bagian dari agregat base, termasuk material yang dicampur yang lolos
           saringan No. 40 harus mempunyai Liquid Limit tidak lebih dari 25% dan
           Plasicity Index tidak lebih dari 6% apabila diuji dengan metoda ASTM D
           423 dan ASTM D 424.
     11) Material yang tidak layak seperti lempung, lanau, gypsum, potongan
           potongan kayu dan plastik harus dibuang dari agregat base.
   b) Semen Portland
          Semen Portland yang dipakai harus dari merek yang sudah lazim dipakai di
          Indonesia dan memenuhi persyaratan ASTM C 150 untuk semen tipe I.
          Dengan peersetujuan Pemberi Tugas semen dengan additive puzzolan
          mungkin dapat dipakai dengan syarat kandungan puzzolan tidak lebih dari 30%
          berat.
   c) Air
          Air yang dipakai untuk mencampur dan mengawetkan adukan harus bersih,
          tidak mengandung bahan bahan yang dapat mengurangi kualitas seperti
          lumpur, minyak, asam, bahan bahan organik, alkali, garam atau kotoran
          kotoran lainnya yang merugikan.
KADAR SEMEN
   a) Sebelum pekerjaan dimulai, harus diadakan tes laboratorium terhadap contoh
       agregat, semen dan air untuk menentukan jumlah semen yang diperlukan guna
       memenuhi persyaratan.
   b) Kadar semen berkisar antara 3% sampai 6% dari berat kering agregat.
   c) Spesimen tes dibuat dengan kadar semen berbeda beda dan dipadatkan
       sesuai ASTM D 1557 metoda D dan kadar air optimum ditentukan untuk setiap
       kadar semen. Sampel yang dipadatkan pada OMC akan ditentukan kuat desaknya
       (compressive strength) sesudah 6 hari dan direndam selama 24 jam. Kadar semen    
       yang akan dipakai adalah kadar semen terhadap berat yang menghasilkan 
       karakteristik kuat desak laboratorium pada 7 hari tidak kurang dari 4481 kPa, 
       berdasarkan tes terhadap sekurang kurangnya 6 silinder.
       Karakteristik kuat desak ditentukan dengan rumus X6 – 1 x Sd6 dimana
       X6 = rata rata dari 6 tes
       Sd6 = standar deviasi dari 6 tes
METODA PELAKSANAAN
   a) Batasan Cuaca
       Cement Treated Base tidak boleh dihampar pada waktu hari hujan.
   b) Pekerjaan di Pit dan Quarry
       Material diperoleh dari borrow pit, quarry atau daur ulang material yang telah
       disetujui. Material harus diambil dan ditangani sedemikian sehingga material
       yang didapat seragam dan sesuai dengan yang diharapkan
   c) Peralatan
         1) Semua peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini harus
             dalam kondisi baik dan harus sudah disetujui oleh Pemberi Tugas sebelum
             pekerjaan dimulai.
         2) Kontraktor harus menyediakan air dilokasi dalam jumlah yang cukup untuk
             pelaksanaan pekerjaan ini.
         3) Peralatan untuk melaksanakan pekerjaan ini harus mempunyai kapasitas
             yang cukup untuk mencampur material/agregat + semen dan air dengan
             proporsi sedemikian sehingga dapat dihasilkan cement treated base
             course dengan gradasi dan konsistensi sesuai persyaratan
   d) Cetakan dan Penghamparan
         1) Penghamparan Cement Treated Base dapat dilaksanakan dengan
             menggunakan cetakan atau dengan menggunakan alat penghampar tanpa
             cetakan samping.
         2) Bila menggunakan cetakan kayu atau metal, panjang minimum adalah 3
             meter dan harus mempunyai ketebalan sama dengan tebal padat base
             course dan dapat menghasilkan alignment yang bagus. Cetakan harus
             ditempatkan sesuai dengan garis, elevasi dan kemiringan sesuai gambar
             rencana.
         3) Agar ketinggian dan kemiringan sesuai persyaratan dan gambar dapat
             terpenuhi, lapisan teratas dari cement treated baseharus dihampar dengan
             menggunakan mechanical paver.
         4) Lapisan dibawah lapisan teratas dapat dihampar dengan menggunakan
             motor grader, power shovel atau peralatan yang sejanis.
         5) Bila Kontraktor menggunakan alat penghampar, peralatan dan suppy
             material harus mampu menghampar dan memadatkan dalam ketebalan
            dan kontur yang memenuhi persyaratan.
         6) Persiapan Lapisan Bawah Hamparan (Underlying Course)
                1) Sebelum cement treated base dihampar, lapisan dibawahnya harus
                    disiapkan sesuai yang dipersyaratkan.
                2) Lapisan bawah ini harus sudah disetujui oleh Pemberi Tugas sebelum
                    penghamparan dimulai.
                3) Pengecekan ketinggian dan kemiringan hamparan dapat dilakukan
                    dengan grade stakes, steelpins, atau mal (forms) yang ditempatkan
                    berupa lajur lajur sejajar dengan sumbu dari perkerasan (landasan,
                    taxiway, jalan dsb), dalam interval sedemikian sehingga memungkinkan
                    benang benang dapat direntang daiantara stakes, pins, atau mal
                    tersebut
                4) Untuk melindungi lapisan bawahnya (underlying course) dan agar
                    drainase berfungsi dengan baik, penghamparan CTB harus dimulai dari
                    tengah pada perkerasan yang berbentuk punggung (crowned) atau
                    pada bagian tertinggi pada perkerasan yang miring kesatu arah.
   e) Pencampuran
          1) Cement Treated Base harus dicampur di mixing plant sentral, dapat sistem
              batching maupun menerus (continous). Perbandingan agregat dan semen
              dapat berdasrkan berat ataupun volume.
          2) Agregat untuk CTB harus dipisahkan paling tidak dalam dua ukuran dan
              setiap ukuran harus disimpan terpisah. Satu tempat berisi agregat yang
              tertinggal diatas saringan No. 4 dan tempat satunya lagi berisi agregat yang
              lolos saringan No. 4
          3) Dalam semua mesin pengaduk proporsi air dapat berdasarkan berat atau
              volume. Peralatan pencampur ini harus dilengkapi dengan alat pengukur
              sehingga Pemberi Tugas dapat mengecek jumlah air per batch atau debit
              aliran pada continous plant. Air tidak boleh dituang sebelum agregat masuk
              kedalam mixer.
         4) Bagian dalam mixer harus selalu dibersihkan sehingga tidak ada sisa
             campuran yang mengeras yang tertinggal didalamnya.
         5) Apapun plant yang digunakan, semen harus dituangkan sedemikian
             sehingga dapat terdistribusi merata dalam agregat selama pencampuran
             (mixing).
         6) Pemasukan material kedalam batching plant atau tingkat pemasukan (rate
             of feed) dalam continous mixer tidak boleh melebihi kapasitas mixing plant.
         7) Waktu mixing dalam continous plant tidak boleh kurang dari 30 detik,
              kecuali bila dapat dibuktikan bahwa dengan waktu kurang dari 30 detik
              persyaratan kadar semen dan kuat desak dapat dicapai secara konsisten.
   f) Penempatan
         1) Penggunaan mixer dengan cara penuangan yang diluncurkan (chute)
             diijinkan bila dengan cara ini dapat dijamin tidak terjadi segragasi.
         2) Pada lapisan bawahnya (underlying course) sudah tidak terdapat alur alur
             atau bagian bagian yang lunak. Apabila permukaannya kering maka harus
             dibasahi secukupnya akan tetapi tidak boleh sampai menyebabkan lapisan
             bawah tersebut menjadi lumpur pada saat campuran akan diletakkan
         3) Truk untuk transport campuran base course ini harus dilengkapi dengan
              tutup pelindung (protective cover). Kapasitas truk sekurang kurangnya 10
              ton.
          4) Material base harus dihampar diatas underlying course yang telah
              disiapkan dengan ketebalan sedemikian sehingga bila dipadatkan
              permukaannya sesuai dengan ketinggian dan dimensi yang dipersyaratkan.
          5) CTB harus dibuat secara berlapis lapis dengan ketebalan sesudah
              dipadatkan tidak lebih dari 250 mm. Batasan ini dapat diabaikan bila
              Kontraktor dapat membuktikan dengan tebal lebih dari 250 mm dapat
              dicapai kepadatan yang diminta.
          6) Bila pembuatan CTB dilaksanakan secara berlapis lapis, maka permukaan
               lapisan terbawah harus dikasarkan dengan garu agar terjadi ikatan yang
               kuat dengan lapisan diatasnya. Lapisan kedua dan seterusnya dapat
               dihampar dan dipadatkan 24 jam sesudah lapisan terbawah. Sebelum
               meletakkan lapisan berikutnya, lapisan yang akan ditumpangi harus
               dibasahi secukupnya agar terjadi ikatan yang kuat.
          7) Tenggang waktu antara mixing dan penghamparan tidak boleh lebih dari 30
               menit.
          8) Peralatan untuk menghampar material base harus dapat menghasilkan
              lapisan base dengan ketelitian, ketepatan serta keseragaman tebal dan
              lebar.
   g) Pemadatan
          1) Segera sesudah dihampar, material base harus harus dipadatkan dan
              tenggang waktu antara penghamparan dan penyelesaian rolling terakhir
              tidak boleh lebih dari 45 menit agar dapat dicapai kepadatan optimum.
         2) Alat pemadat (roller) harus tersedia dalam jumlah dan kapasitas yang
             cukup agar spesifikasi terpenuhi.
         3) Rute peralatan pemadatan harus direncana secara seksama untuk
             menghindari terjadinya alur alur akibat jejak roda kendaraan atau traktor.
         4) Bilamana perlu, sesudah pemadatan material base dirapikan (trimmed)
             dengan motor grader sesuai dengan ketinggian yang tertera dalam gambar.
         5) Penyelesaian harus sampai permukaan lapisan sesuai dengan gambar
             potongan melintang dengan toleransi ± 10 mm diatas atau dibawah
             permukaan rencana dan bila diuji dengan batang lurus sepanjang 3 meter
             yang diletakkan sejajar atau tegak lurus terhadap sumbu perkerasan, tidak
             boleh ada perbedaan tinggi sebesar 6 mm pada setiap titik.
        6) Tes kepadatan lapangan harus dilakukan sekurang kurangnya satu kali
             untuk setiap 1.000 m luas cement treated base. Kepadatan yang
            dipersyaratkan adalah 98% dari kepadatan laboratorium pada OMC.
            Kepadatan lapangan ditentukan dengan metoda ASTM D 1556.
        7) Semua peralatan dan kendaraan yang menurut pendapat Pemberi Tugas
            dapat merusak CTB atau material curing tidak diijinkan melewati base
            course yang sudah jadi dalam 24 jam pertama dari waktu curing.
   h) Pre-cracking
            Pemecahan (precracking) lapisan CTB dimaksudkan untuk menghindari
            terjadinya pecah karena susut yang tidak terkendali. Setiap lapisan CTB harus dipecah 
            (precrack) menjadi kotak-kotak berukuran 3,50 x 3,50 m2.Metoda pemecahan dapat 
            dipilih dari beberapa metoda berikut: 

                 a. Menggergaji setelah CTB mengeras · 
                 b. Membuat retakan pada CTB yang belum mengeras dengan menggunakan vibratory plate 
                     dan pembuat retakan.
                 c. Memotong sambungan pada CTB yang belum mengeras dengan menggunakan cutting wheel.
            
            Apabila Kontraktor memilih membuat retakan pada saat CTB belum mengering, baik
            itu dengan vibratory plate maupun dengan cutting wheel, retakan buatan tersebut harus 
           diisi dengan aspal emulsi untuk menghindarkan retakan tersebut menyambung kembali karena 
           pekerjaan pemadatan atau sebab lainnya. Aspal yang diisikan harus dicampur dengan air 
           dengan perbandingan satu bagian aspal dan dua bagian air. Retakan yang dibuat harus 
           sekurang kurangnya sepertiga tebal dari lapisan.
   i) Sambungan Konstruksi (Construction Joint)
           1) Setiap hari pada akhir penghamparan, sambungan konstuksi melintang
               (tranverse construction joint) harus dibuat dengan suatu header atau
               memotong kembali material yang sudah dipadatkan untuk membentuk
               potongan melintang yang vertikal.
           2) Permukaan ini harus ditutup dengan tanah basah, material lain yang layak
               atau metoda lain yang disetujui.
           3) Proteksi terhadap construction joint memungkinkan penempatan,
               penghamparan dan pemadatan material base course tanpa merusak
               pekerjaan yang dilaksanakan sebelumnya.
           4) Bila longitudinal construction joint diperlukan; pada bagian lebar konstruksi,
               dapat digunakan cetakan samping atau dibentu dengancara memotong
               tegak lurus material yang sudah dipadatkan.
           5) Pelaksanaan pemadatan pada tempat tempat yang berdampingan dengan
               construction joint harus sedemikian sehingga pamadatan merata pada
               seluruh lapisan.
           6) Sebelum meletakkan material baru menyambung konstruksi yang sudah
               padat, permukaan joint harus dibersihkan dan dibasahi.
   j) Proteksi dan Curing
           1) Sesudah lapisan cement treated base selsai dilaksanakan sesuai
               spesifikasi, maka konstruksi ini harus dilindungi dari pengeringan selama 7
               hari dengan cara membasahi dengan air. Bahan yang dapat menahan air
               atau karung karung goni dapat digunakan untuk keperluan ini
           2) Metoda curing harus segera dimulai dan tidak boleh lebih dari 12 jam
               sesudah penyelesaian pekerjaan CTB. Dalam kondisi apaun permukaan
               CTB yang baru diletakkan dan dipadatkan tidak boleh menjadi kering.
   k) Kuat Desak Lapangan
           1) Kontraktor harus mengambil sampel dengan core drill sebanyak 4 buah
               untuk setiap 2.000 m2 dari cement treated base yang sudah berumur 7 hari
               guna menentukan kuat desaknya. Lokasi core ditentukan oleh Pemberi
               Tugas secara acak
           2) Kuat desak 7 hari dari 3 sampel harus tidak kurang dari 5 N/mm2
               sedangkan satu sampel lainnya tidak kurang dari 3,5 N/mm2 .
           3) Bila hasil tes sampel tidak memenuhi persyaratan butir 2 tersebut diatas,
               area tersebut harus diganti oleh Kontraktor atas biayanya sendiri.
               Tambahan sampel mungkin diperlukan untuk menentukan luas area yang
               harus diperbaiki.
METODA TES DAN SPESIFIKASI
       Berikut adalah persyaratan tes dan material
           a) Standar Metoda Tes
               ASTM C 3 Membuat silinder
               ASTM C 39 Compressive Strength Cylinders
               ASTM C 42 Field Cores
               ASTM C 88 Soundness of Aggregate
               ASTM C109 Strength of Cement
               ASTM C 117 Wet Sieving
               ASTM C 131 L.A. Abration
               ASTM C 136 Sieve Analyses
               ASTM C 295 Aggregate for Concrete
               ASTM D 75 Sampling Aggregate
               ASTM D 423 Liquid Limit
               ASTM D 424 Plastic Limit
               ASTM D 558 Moisture-Density Relation of Soil-Cement Mixture
               ASTM D 1556 Density of Soil in Place
               ASTM D 1557 Moisture-Density Relation (Method D)
           b) Standar Spesifikasi Material
               ASTM C 150 Portland Cement
               ASTM C 595 Blended Hydraulic Cements
               ASTM D 977 Emulsified Asphalt (anionic)
               ASTM D 2028 Cutback Asphalt
               ASTM D 2397 Emulsified Asphalt (cationic)

 Semoga Bermanfa'at,


Wednesday, March 7, 2012

THE NEW WORD ORDNER

   Lima belas abad yang lalu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah memperingatkan kita bahwa akan datang suatu masa dimana badai fitnah akan menyelimuti dunia sehingga mengancam iman kaum muslimin. Dan badai fitnah itu menjadikan dunia sedemikian gelapnya sehingga seorang muslim rela menjual agamanya yang mahal demi meraih kesenangan dunia yang murah. Sungguh suatu tindakan hina dan berbahaya.

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَادِرُوا فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ
مُؤْمِنًا وَيُمْسِيكَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bersegeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki diwaktu pagi masih mukmin dan diwaktu sore telah menjadi kafir, dan diwaktu sore masih beriman dan paginya menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (AHMAD - 8493)

     Sadarkah kita bahwa salah satu perkara penting yang sering diabaikan oleh ummat Islam dewasa ini ialah betapa terancamnya eksistensi iman kita? Sadarkah kita bahwa aneka serangan al-ghazwu al-fikri (perang pemikiran atau the battle of hearts and minds) secara sistematis berlangsung setiap hari merongrong keutuhan iman diri, anak dan isteri kita? Kian hari kian terasa betapa zaman yang sedang kita jalani dewasa ini merupakan potongan zaman yang sarat dengan fitnah. Inilah zaman yang telah di-nubuwwah-kan oleh Rasulullah Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya yang berbunyi:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى
قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ
وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ
يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan hidangannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabishollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud)
الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد


    Penyakit Al-Wahan alias ”Cinta dunia dan takut akan kematian” cukup hebat mendominasi ummat Islam dewasa ini. Penyakit ini muncul dikarenakan hebatnya pengaruh pemimpin dunia global dewasa ini yang terdiri dari kaum kuffar yang tidak faham apapun soal perkara kehidupan akhirat. Mereka memang sangat canggih dalam menguasai berbagai lini kehidupan menyangkut urusan lahiriah-materialistik kehidupan dunia. Namun soal kehidupan sejati di akhirat kelak, mereka sangatlah lalai dan tidak peduli bahkan tidak mempercayainya. Dunia secara global dewasa ini sedang dikendalikan oleh bangsa Ruum (Romawi) alias Barat Eropa-Amerika. Dan Allah menggambarkan peradaban Romawi kafir di dalam surah Ar-Ruum sebagai berikut:

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS Ar-Ruum ayat 7)

      Para pemimpin global bangsa Romawi Modern ini dengan gencar, sistematis dan penuh kesungguhan berusaha keras mensosialisasikan faham materialisme dan sekularismeyang menjadi falsafah hidup mereka kepada segenap penduduk planet bumi. Tanpa kecuali ummat Islam di dalamnya. Dengan segenap sarana dan prasarana yang dimiliki mereka berusaha menjadikan setiap orang yakin bahwa hanya dengan menimbun materi-lah kebahagiaan bakal diperoleh. Hanya dengan memisahkan urusan dunia dari nilai-nilai agama atau keimanan-lah manusia akan mencapai kebebasan sejati.

     Artinya, mereka berusaha menularkan nilai-nilai kekufuran yang ada dalam diri mereka kepada siapa saja, termasuk kita yang asalnya beriman. Sehingga tidak sedikit kaum muslimin di berbagai belahan dunia mulai mengekor kepada pandangan hidup kaum kuffar pemimpin global dunia dewasa ini. Persis sebagaimana diprediksikan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam:


قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ
شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ
لَاتَّبَعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti tradisi/kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak-pun kalian pasti akan mengikuti mereka." Kami bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani?" Beliau menjawab: "Siapa lagi kalau bukan mereka."(MUSLIM - 4822)

       Kepemimpinan barat atas dunia modern dewasa ini jelas mencerminkan dominasi the Judeo-Christian Civilization (peradaban Yahudi-Nasrani) atas ummat manusia, termasuk ummat Islam di dalamnya. Sehingga tidak sedikit kaum muslimin yang terjangkiti virus ”taqlid” mengekor kepada tradisi dan jalan hidup mereka. Kita bukan sekedar mempermasalahkan maslah-masalah ringan seperti Birthday Party (pesta ulang tahun) atau Valentine’s Day. Namun yang kita prihatinkan betapa negeri-negeri muslim telah mengekor kepada mereka dalam berbagai tata kehidupan seperti sistem hukum, politik, ekonomi, budaya, pendidikan dan lain sebagainya. Allah SWT bahkan me-warning kita bahwa inilah karakter dasar kaum Yahudi dan Nasrani.

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani sekali-kali tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah (tradisi/jalan hidup/agama) mereka. (QS Al-Baqarah 120)

   Sungguh ironis menyaksikan bagaimana satu setengah miliar lebih kaum muslimin sedunia bisa menjadi korban sebuah peradaban yang terputus dari petunjuk Allah. Bagaimana mungkin suatu ummat yang memiliki Kitabullah Al-Qur’an yang Allah jamin kebenaran dan keasliannya dapat diarahkan oleh ummat-ummat yang Kitab Sucinya –yakni Taurat dan Injil- telah mengalami kontaminasi dan manipulasi di sana-sini?



    Allah secara jelas-tegas memperingatkan Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallamdan kita ummat Islam siapa sesungguhnya kaum Yahudi ini:


لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا

”Sesungguhnya kamu (Muhammad) dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS Al-Maidah ayat 82)

       Bisa anda bayangkan bagaimana suatu kaum yang paling keras permusuhannya kepada orang-orang beriman akan bertingkah laku bilamana mereka memiliki kontrol atas segenap lini kehidupan. Baik itu ideologi, politik, ekonomi, perdagangan, keuangan, sosial, budaya, pendidikan, mass-media, hukum, militer dan pertahanan keamanan semuanya berada di bawah pengaruh dan kendali kaum Yahudi dewasa ini.

      Hasilnya berupa berdirinya suatu peradaban modern yang disebut oleh Ahmad Thomson -seorang penulis muslim asal Inggris- sebagai sebuah Sistem Dajjal. Yaitu sebuah mega-proyek Tatanan Dunia Baru (baca: New World Order) yang memang sengaja dirancang demi menyambut kedatangan pemimpin yang mereka nanti-nantikan, yaitu si ”mata tunggal” Ad-Dajjal. Para pemimpin kafir skala global dewasa ini memang sengaja mempersiapkan sebuah tatanan kehidupan modern sebagai bentuk persembahan mereka kepada Ad-Dajjal yang mereka yakini bakal senang dan ridho terhadap usaha mega-proyek ini. Persis sebagaimana mereka tulis dalam bahasa Latin di atas The Great Seal dalam lembaran uang kertas satu dollar Amerika Serikat, yaitu Annuit Coeptis yang berarti He (God/The Eye/Providence) has favored our undertakings = Semoga Dia (Tuhan/Si Mata Tunggal/Yang Mencukupi) merestui usaha kami.

      Jangan-jangan inilah zaman dimana badai fitnah yang muncul akan bermuara kepada hadirnya fitnah paling dahsyat, yaitu fitnah Ad-Dajjal.

ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ
أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا
وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ

Suatu ketika ihwal Dajjal dibicarakan di hadapan Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallamKemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Ad-Dajjal, dan tidak ada orang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula dari fitnah (Dajjal). Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik kecil ataupun besar- kecuali dalam rangka menjemput fitnah Ad-Dajjal.”(HR Ahmad)

     Banyak hadits Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang berbicara mengenai era badai fitnah di Akhir Zaman ternyata sangat cocok menggambarkan keadaan dunia modern dewasa ini. Di antaranya dalam aspek penyimpangan hukum dan melemahnya semangat beribadah ummat:

َليُنْقَضَنَّ عُرَى الْإِسْلَامِ عُرْوَةً عُرْوَةً فَكُلَّمَا انْتَقَضَتْ عُرْوَةٌ

تَشَبَّثَ النَّاسُ بِالَّتِي تَلِيهَا وَأَوَّلُهُنَّ نَقْضًا الْحُكْمُ وَآخِرُهُنَّ الصَّلَاةُ

“Sungguh akan terurai ikatan Islam simpul demi simpul. Setiap satu simpul terlepas maka manusia akan bergantung pada simpul berikutnya.  Yang paling awal terurai adalah simpul hukum dan yang paling akhir adalah simpul shalat,” (HR Ahmad 21139).

     Segenap negeri muslim hari ini lebih bangga dan percaya diri menerapkan hukum produk manusia daripada kembali kepada hukum Allah, hukum Islam, hukum berdasarkan Al-Qur’an. Bahkan kebanyakan muslim merasa alergi dengan gagasan penerapan syariat Islam. Kadang dengan ringannya dia berkomentar: ”Apa, memberlakukan hukum Islam?! Iih serem...!” Padahal Allah dengan tegas menyebut mereka yang menolak hukum Allah dan RasulNya sebagai kaum munafik...!

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ
رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا

“Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (QS An-Nisa 60)
Dalam aspek keilmuan dan pendidikan:

إِنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ لَأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ

Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Menjelang kiamat terjadi, terdapat hari-hari yang ketika itu banyak kebodohan dan ilmu (agama) diangkat." (BUKHARI - 6538)

     Di masa ini kita seringkali disajikan melalui TV gagasan-gagasan tidak bermutu dari kalangan yang memang tidak berilmu sedangkan orang yang benar-benar berilmu justeru hampir tidak pernah ditampilkan.
Dalam aspek ekonomi dan keuangan:

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يَبْقَى مِنْهُمْ أَحَدٌ
إِلَّا آكِلُ الرِّبَا فَمَنْ لَمْ يَأْكُلْ أَصَابَهُ مِنْ غُبَارِهِ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Benar-benar akan datang kepada manusia suatu zaman, tidak seorang pun dari mereka kecuali akan memakan riba. Dan barangsiapa tidak memakannya, maka ia akan terkena debunya." (IBNU MAJAH - 2269)

     Bukan rahasia lagi bahwa sistem ekonomi ribawi mendominasi dunia dewasa ini. Padahal Allah dengan tegas mengancam akibat yang bakal terjadi jika kaum yang mengaku beriman turut menikmati riba yang masih disimpannya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. (QS Al-Baqarah 278-279)

Dalam aspek perdagangan dan mata pencaharian:

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ مِنْ الْمَالِ بِحَلَالٍ أَوْ بِحَرَامٍ

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Sungguh akan datang pada manusia suatu masa, seseorang tidak perduli lagi dari mana harta yang diperolehnya, (apakah dengan cara) halal atau haram." (AHMAD - 9247)

Dalam aspek budaya dan moralitas:
مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا … وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ
مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ
وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat: … (2) Wanita-wanita berpakaian, tetapi sama juga dengan bertelanjang (karena pakaiannya terlalu minim, terlalu tipis atau tembus pandang, terlalu ketat, atau pakaian yang merangsang pria karena sebagian auratnya terbuka), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium aroma surga. Padahal aroma surga itu dapat tercium dari begini dan begini." (MUSLIM - 3971)

Dalam aspek politik dan kepemimpinan:
سَتَكُونُ أُمَرَاءُ فَتَعْرِفُونَ وَتُنْكِرُونَ فَمَنْ عَرَفَ بَرِئَ

وَمَنْ أَنْكَرَ سَلِمَ وَلَكِنْ مَنْ رَضِيَ وَتَابَعَ

Rasulullah shollallahu’alaih wa sallam bersabda: “Akan muncul pemimpin-pemimpin yang kalian kenal, tetapi kalian tidak menyetujuinya. Orang yang membencinya akan terbebaskan (dari tanggungan dosa). Orang yang tidak menyetujuinya akan selamat.Orang yang rela dan mematuhinya tidak terbebaskan(dari tanggungan dosa).”(MUSLIM 3445)

     Badai fitnah telah menyebabkan banyak muslim begitu saja mematuhi para pemimpin yang tidak berpedoman kepada petunjuk Allah dan RasulNya. Bahkan mereka malah ikut serta dalam perlombaan memperebutkan jabatan dan kekuasaan dalam sistem politik Sistem Dajjal ini, seolah mereka lupa atau tidak peduli dengan pesan Nabishollallahu’alaih wa sallam :

إِنَّكُمْ سَتَحْرِصُونَ عَلَى الْإِمَارَةِ وَسَتَكُونُ نَدَامَةً
يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَنِعْمَ الْمُرْضِعَةُ وَبِئْسَتْ الْفَاطِمَةُ

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kalian akan rakus terhadap jabatan, padahal jabatan itu akan menjadi penyesalan di hari kiamat, ia adalah seenak-enaknya penyusuan dan segetir-getirnya penyapihan." (BUKHARI - 6615)


       Demikianlah gambaran badai fitnah yang menerpa ummat Islam di Akhir Zaman yang telah diperingatkan oleh pemimpin kita Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Dan kita yang hidup di masa ini justeru menjadi saksi kebenaran berbagai prediksi beliau. Semua rangkaian fitnah ini tidak terlepas dari berbagai makar dan rencana busuk musuh Allah sekaligus musuh orang-orang beriman yaitu para syethan, baik dari golongan jin maupun manusia. Dan apa yang khotib uraikan hanyalah sebagian kecil dari makar tersebut mengingat bahwa kita hanya diberi kesanggupan untuk mendeteksi gerak-gerik syethan golongan manusia.
    Semoga berbagai amaliah kita tahun ini mampu menjadikan kita ummat yang benar-benar sabar menghadapi badai fitnah di Akhir Zaman sebagaimana disebutkan oleh Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya:

فَإِنَّ مِنْ وَرَائِكُمْ أَيَّامَ الصَّبْرِ الصَّبْرُ فِيهِ مِثْلُ قَبْضٍ عَلَى الْجَمْرِ لِلْعَامِلِ
فِيهِمْ مِثْلُ أَجْرِ خَمْسِينَ رَجُلًا يَعْمَلُونَ مِثْلَ عَمَلِهِ وَزَادَنِي غَيْرُهُ
قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَجْرُ خَمْسِينَ مِنْهُمْ قَالَ أَجْرُ خَمْسِينَ مِنْكُمْ

Sesungguhnya di belakang kalian akan ada hari-hari (yang kalian wajib) bersabar, sabar pada saat itu seperti seseorang yang memegang bara api, dan orang yang beramal pada saat itu pahalanya sebanding dengan lima puluh kali amalan orang yang beramal seperti amalnya." Abu Tsa'labah bertanya, "Wahai Rasulullah, seperti pahala lima puluh orang dari mereka?" beliau menjawab: "(Bahkan) seperti pahala lima puluh orang dari kalian (para sahabat)." (ABUDAUD - 3778)

Dikutip dari berbagai sumber......


Tuesday, March 6, 2012

ISTILAH DALAM BETON

1. Acuan (bekisting) adalah suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetak
    beton sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan.
2. Agregat adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan kerak
    tungku besi, yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk
    membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.
3. Agregat Ringan adalah agregat yang dalam keadaan kering dan gembur mempunyai
    berat 1100 kg/m3 atau kurang.
4. Agregat Halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi ‘alami’ bantuan atau
    pasir yang dihasilkan oleh inustri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0
    mm.
5. Agregat Kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi ‘alami’ dari bantuan atau berupa
    batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir
    antara 5-40 mm.
6. Adukan adalah campuran antara agregat halus dan semen portland atau sembarang
    semen hidrolik yang lain dan air.
7. Angker adalah media untuk mengikat dalam suatu sambungan beton pracetak.
8. Bahan Tambahan adalah suatu bahan berupa bubukan atau cairan, yang dibubuhkan
    kedalam campuran beton selama pengadukan dalam jumlah tertentu untuk merubah
    beberapa sifatnya.
9. Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat
    halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk masa padat.
10. Beton Bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan
     yang tidak kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan
    direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-sama
    dalam menahan gaya yang bekerja.
11. Beton-Normal adalah beton yang mempunyai berat isi 2200- 2500 kg/m3
     menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah yang tidak menggunakan
     bahan tambahan.
12. Beton Praktekan adalah beton bertulang yang telah diberikan tegangan dalam
      untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat beban kerja.
13. Beton Pracetak adalah elemen atau komponen beton tanpa atau dengan tulangan yang
     dicetak terlebih dahulu sebelum dirakit menjadi bangunan.
14. Beton Ringan Struktur adalah beton yang mengandung agregat ringan yang mempunyai
     berat isi tidak lebih dari 1900 kg/m3.
15. Beton Polos adalah beton tanpa tulangan atau mempunyai tulangan tetapi kurang
     dari ketentuan minimum.
16. Berat Jenis adalah perbandingan antara berat dan volume suatu material (misalnya:
      beton).
17. CGS adalah standar internasional terkecil dalam ukuran metrik (dalam sentimeter).
18. Dowel adalah material penghubung antara 2 (dua) komponen struktur.
19. Deking adalah beton tahu untuk pedoman ketebalan beton.
20. Faktor Air Semen (Fas) adalah perbandingan antara jumlah semen dan air pada beton.
21. Konstruksi Batu adalah pasangan batu yang berfungsi sebagai elemen konstruksi
      dengan kekuatan tekan > 100 kg/cm2.
22. Konstruksi Beton adalah beton yang berfungsi sebagai elemen konstruksi
23. Kabel adalah susunan material yang digunakan dalam media penarikan beton
       pratekan, biasanya disebut ‘tendon’.
24. Mks adalah standar internasional terbesar dalam ukuran metrik (meter).
25. Perancah (Scaffolding) adalah suatu struktur (kerangka) sebagai (1) sarana kerja bagi
      pekerja untuk melakukan tugas pada ketinggian tertentu dan (2) penyangga acuan
      beton yang berfungsi mencegah terjadinya perubahan posisi acuan dari posisi yang telah
      ditentukan
26. Sengkang adalah tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan geser dan
      torsi dalam suatu komponen struktur, terbuat dari batang tulangan, kawat baja atau
      jaring kawat baja las polos atau deform.
27. Segregasi adalah pengelompokan agregat yang homogen pada adukan beton, dimana
      agragat kasar terpisah dengan agregat halus.
28. Tulangan adalah batang baja berbentuk polos atau defon atau pipa yang berfungsi
      untuk menahan gaya tarik pada komponen struktur, tidak termasuk tendon prategang,
      kecuali bila secara khusus diikut sertakan.
29. Tulangan Polos adalah batang baja yang permuakaan sisi luarnya rata tidak
      bersirip atau berukir.
30. Tulangan Deform adalah batangan baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi
      bersirip, atau berukir.

Daftar Terjemahan :
1. Accelerator adalah bahan tambah untuk mempercepat pengikatan beton.
2. Admixture adalah bahan tambah untuk campuran beton.
3. Additive adalah bahan tambah untuk campuran beton.
4. Bouwplank adalah papan duga dalam istilah Belanda.
5. Barsteel adalah rangkaian tulangan.
6. Box adalah korak penyedia daya atau arus listrik.
7. Bucket Tower Crane adalah kotak pembawa material dari mesin angkat.
8. Bleeding adalah beton yang kelebihan air, sehingga air semen naik ke permukaan.
9. Bendraat adalah kawat pengikat tulangan dalam istilah Belanda.
10. Batching Plant adalah lokasi / tempat pengadukan.
11. Conveyor adalah ban berjalan untuk membawa material.
12. Cofferdam adalah menahan / membendung adukan beton sehingga tidak tercampur
      lingkungan (tanah, sungai dan sebagainya).
13. Cast in situ adalah pelaksanaan pracetak beton di lapangan.
14. Doka adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.
15. Dump Truck adalah truk yang mampu membawa adukan beton.
16. Forklift adalah mesin / alat angkat.
17. Hoist adalah mesin / alat angkat.
18. Hammer Test adalah uji palu beton pada lapisan yang telah mengeras.
19. In Situ adalah lokasi / lapangan.
20. Jacking adalah mesin / alat penarik kabel pratekan.
21. Lay-Out adalah penggunaan tata ruang di lapangan.
22. Mold adalah acuan untuk pelaksanaan pengecoran beton.
23. Mix Design adalah disain campuran beton berdasarkan berat atau volume.
24. Maccaferri adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.
25. Power adalah energi listrik di lapangan yang berasal dari PLN atau generating set.
26. Portland Cement adalah semen abu-abu.
27. Post-Tension adalah penarikan pada beton pratekan setelah beton mengeras.
28. Pre-Tension adalah penarikan pada beton pratekan sebelum dilaksanakan pengecoran.
29. Peri adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.
30. Retarder adalah bahan tambah untuk memperlambat pengikatan beton.
31. Rapid Klam adalah alat penjepit pada acuan untuk struktur kolom dan balok.
32. Ready Mix Concrete adalah beton yang siap pakai.
33. Speady adalah uji pada semen abu-abu untuk mengetahui kemampuan ikatan semen.
34. Slump adalah alat uji konsistensi/kekentalan beton.
35. Steel Proff adalah tiang baja yang berbentuk silinder dapat diatur ketinggiannya.
36. Shear Connector adalah bahan / material penghubung antara 2 (dua) material yang
       berbeda karakteristiknya (komposit).
37. Strands adalah kumpulan kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk
       kabel.
38. Setting Time adalah pengaturan atau penentuan waktu ikat pada beton.
39. Sand Blasting adalah alat / mesin pembersih permukaan pada beton sebelum
      dilaksanakan perbaikan beton atau penutupan kembali.
40. Shop Drawing adalah gambar pelaksanaan / kerja.
41. Site-Plan adalah rencana lokasi / areal pelaksanaan.
42. Stressing adalah penarikan kabel atau tendon pratekan.
43. Truck Mixer adalah truk yang mampu mengaduk beton.
44. Timing adalah pemilihan waktu untuk merencanakan ikatan beton.
45. Troley adalah alat / mesin pembawa adukan beton.
46. Uplift adalah tekanan / gaya angkat.
47. Wearing Diagram adalah pembungkus kabel (isolator) yang memiliki arus listrik.
48. Workshop adalah lokasi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan fabrikasi.
49. Waterpas adalah alat / mesin untuk mengukur kedataran suatu pasangan konstruksi.
50. Wires adalah kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk kabel.
51. Workability adalah kemudahan di dalam melaksanakan suatu pekerjaan konstruksi.
52. Wika Precast adalah perusahaan (Wika, BUMN) yang memproduksi beton pracetak.

COPYRIGHT BY : CEC
www.feri82.blogspot.com