BUKA AJA BUKALAPAK

Friday, May 30, 2014

GEOPOLYMER CONCRETE



Geopolymer pertama kali ditemukan oleh Davidovits pada tahun 1978. Geopolymer adalah sebuah senyawa silikat alumino anorganik yang disintesiskan dari bahan – bahan yang banyak mengandung silika dan aluminium seperti fly ash, abu kulit padi, abu tebu dan lain lain. Beton geopolymer menggunakan 100% bahan bahan tersebut. Sehingga berbeda dengan beton konvensional yang menggunakan fly ash, abu kulit padi, dan abu tebu hanya sebagai bahan pengisi ( filler ).
Beton geopolymer merupakan produk geosintetik dimana reaksi pengikatan yang terjadi adalah reaksi polimerisasi. Dalam reaksi ini unsur aluminium dan silikat merupakan unsur utama yang mempunyai peranan penting dalam membentuk ikatan polimer. Unsur aluminium silikat banyak terdapat pada fly ash dan kapur. Selain itu diperlukan juga larutan aktivator dalam pembentukan ikatan polymer. Larutan ini berfungsi sebagai katalisator dan memperkuat ikatan polimer. 

BAHAN PENYUSUN BETON GEOPOLYMER

1. Fly Ash

Fly Ash merupakan bahan sisa atau limbah dari pemanfaatan batu bara pada PLTU, menurut ASTM C. 618 Fly Ash didefinisan sebagai butiran halus hasil residu pembakaran batu bara atau bubuk batu bara.

 2. Larutan Alkali
 

Larutan alkali yang paling umum digunakan dalam geopolymerisasi adalah suatu kombinasi sodium hidroksida ( NaOH ) atau kalium hidroksida ( KOH ) dan sodium silikat atau silikat kalium
Penggunaan aktivator tunggal dilaporkan ( Palomo dkk. 1999, Teixeira dkk. 2002). Palomo dkk( 1999 ) menyimpulkan bahwa jenis cairan alkali memainkan suatu peran penting dalam proses polymerisasi. Reaksi pada suatu tingkat tinggi terjadi ketika cairan alkali berisi silikat dapat larut, baik sodium maupun kalium silikat, dibandingkan hanya menggunakan alkali hidroxida. 

3. Agregate


Agregat adalah butiran mineral alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi campuran beton. Kandungan agregat dalam campuran beton biasanya sangat tinggi, berkisar antara 60%-70% dari berat campuran beton. Walaupun fungsinya hanya sebagai pengisi, tetapi karena komposisinya yang cukup besar, agregat ini pun menjadi sangat penting.